MAKALAH BOTANI
“Morfologi Tanaman”
KATA PENGANTAR
Segala puji serta rasa syukur saya panjatkan kepada
Allah SWT yang selalu melimpahkan segala nikmat dan rahmatnya kepada saya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini sebagai mana mestinya.Sholawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul mahsyar kelak.
Dalam makalah ini saya membahas tentang sepuluh
jenis tanaman beserta morfologi tanamannya, yang bertujuan untuk memberikan
pengetahuan kepada para pembaca termasuk saya sendiri tentang berbagai jenis
tanaman beserta morfologinya.
Terlepas dari hal tersebut, saya selaku manusia
biasa sepenuhnya sadar bahwa masih ada banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun bahasanya. Oleh karena itu saya dengan lapang dada akan menerima segala
saran maupun kritikan dari pembaca agar dapat saye perbaiki lagi untuk
kedepannya.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang
peran dan kedudukan perempuan dalam islam ini bisa memberikan manfaat maupun
inspirasi kepada para pembaca.
Pekanbaru,…2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI
...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
..........................................................................................1
2.Rumusan Masalah.....
................................................................................1
3.Tujuan Pembahasan....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
1. Klasifikasi Tumbuhan Mangga
(Mangifera indica)..................................2
2.Klasifikasi
Tumbuhan Melati.....................................................................3
3.Klasifikasi
Tumbuhan Bulan......................................................................5
4.Klasifikasi
Tumbuhan Mawar....................................................................6
5.Klasifikasi
Tanaman Mentimun.................................................................8
6.Klasifikasi
Tanaman Tebu.........................................................................11
7.Klasifikasi
Tumbuhan Pisang....................................................................13
8.Klasifikasi
Tumbuhan Nagka....................................................................16
9.Klasifikasi
Tanaman Cengkeh..................................................................19
10.Klasifikasi
Tumbuhan Kamboja.............................................................21
BAB III PENUTUP
1.1
Kesimpulan..............................................................................................22
1.2 Saran........................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................23
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari
struktur organ tumbuhan baik mengenal akar, daun, batang, buah, bunga, maupun
bijinya. Morfologi tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan tubuh
tumbuhan saja, tetapi juga bertugas untuk menentukan apakah fungsi
masing-masing bagian itu dalam kehidupan tumbuhan, dan selanjutnya juga
berusaha mengetahui darimana asal bentuk dan susunan tubuh tersebut. Pada
dasarnya tumbuhan terdiri atas tiga organ pokok, yaitu akar (radix),
batang (caulis), dan daun (folium).Selain itu bagian lain dari
tubuh tumbuhan dapat dikatakan sebagai turunan (derivat) dari salah satu atau dua bagian pokok tersebut yang telah
mengalami perubahan bentuk, sifat dan fungsi. Morfologi tumbuhan adalah ilmu
yang mempelajari tentang bentuk dan susunan tumbuh tubuh tumbuhan yang berupa
kormus. Kormus merupakan tubuh tumbuhan yang dengan nyata memperlihatkan
diferensiasi dalam tiga bagian pokok, yaitu akar (radix), batang (caulis)
dan daun (folium). Kormus hanya dimiliki oleh tumbuhan paku (Pteridophyta)
dan tumbuhan biji (spermatophyte). Oleh karena itu para ahli ilmu tumbuhan menempatkan kedua golongan
tumbuhan tersebut dalam satu kelompok yang disebut tumbuhan kormus(Cormophyta).Dalam
morfologi tumbuhan kita dapat menegetahui organ-organ yang digunakan oleh
tumbuhan baik itu berupa organum nutritivum maupun organum
reproductivum yang mempunyai bentuk dan bagian-bagian tersendiri.
2.Rumusan masalah
Bagaimana mengetahui
berbagai macam jenis tumbuhan dan morfologinya dari jenis akar, batang, daun,
bunga, serta buahnya?
3.Tujuan Pembahasan
1.Untuk mengetahui
jenis akar pada tumbuhan
2.Dapat memahami jenis
dan ciri-ciri batang berbagai jenis tumbuhan
3.Mengetahui jenis
tulang dan bentuk daun
4.Mengetahui struktur
dan bentuk dari buah, kulit buah, serta bijinya.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Klasifikasi
Tumbuhan Mangga (Mangifera indica)
Kingdom: Plantea (
Tumbuhan)
Divisi: Magnoliophyta (
Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (
Berkeping dua/ dikotil)
Ordo: Sapindales
Famili: Anacardiaceae
Genus: Mangifera L.
Spesies:Mangifera
indica L.
Mangga digolongkan dalam kelas dikotil,
berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki adalah :
1.
Bentuk
Akar
o
Terdiri dari akar tunggang dan akar
cabang.
o
Panjang akar tunggang mencapai kedalaman
6 meter.
o
akar cabang ini ada di kedalaman 30 – 60
cm di bawah permukaan tanah.
2.
Bentuk
Batang
o
Bentuk membulat dengan percabangan dan
ranting yang banyak.
o
Cabang ranting bentuknya kubah, oval
atau memanjang.
o
Perbanyakan secara vegetatif.
o
Kulit batang tebal dan kasar.
3.
Bentuk
Daun
o Daun
tunggal tanpa anak dan penumpu dengan panjang 8-40 cm dan lebar 2-12,5 cm .
o posisinya
selang-seling mengelilingi ranting .
o Bagian
pangkal tangkai daun mangga membesar dengan sisi atasnya membentuk alur.
o Bagian
tepi daun halus dan terkadang sedikit bergelombang.
4.
Bentuk Bunga
o
Bunga majemuk , tumbuh dari tunas ujang
,terangkai dalam tandan dengan rangkaian bunnga berbentuk kerucut.
o
Terdapat bunga jantan dan hermaprodit
pada setiap rangkaian bunga dengan proporsi bunga jantan lebih banyak.
o
Kelopak dan mahkota berjumlah lima
lembar.
5.
Bentuk
Buah
o
Panjang buah yang mencapai 30 cm.
o
Bentuk uah yang bervariasi, ada yang
bulat , oval dan pipih.
o
Warna bermacam-macam, ada yang bewarna
hijau, kuning , merah atau kombinasinya.
o
Kulit buah mangga tebal dan memiliki
kelenjar , dagingnya juga tebal.
2.Klasifikasi Tumbuhan
Melati
1. Akar
Tumbuhan Melati
Sistem
perakaran tanaman melati adalah akar tunggang dan bercabang yang menyebar ke
semua arah dengan kedalaman 40-80 cm dari akar yang terletak dekat permukaan
tanah. Akar melati dapat menumbuhkan tunas atau cikal bakal tanaman baru.
2. Batang
Tumbuhan Melati
Batang
melati berwarna coklat dan berkayu dengan bentuk bulat sampai segi empat,
berbuku-buku dan bercabang banyak hingga terlihat seperti merumpun. Menurut
jenis batangnya, tanaman melati dapat digolongkan sebagai tanaman semak tinggi
kurang dari 5 meter. Batangnya sedikit berbulu halus dan jarang.
3. Daun
dan Bunga Tumbuhan Melati
Daun
melati bertangkai pendek dengan helaian berbentuk bulat telur. Panjang daun
2,5-10 cm dan lebarnya 1,5-6 cm. Ujung daun runcing, pangkal membulat, tepi
daun rata, tulang daun menyirip, menonjol pada permukaan bawah dan permukaan
daun hijau mengkilap. Letak duduk daun berhadap-hadapan pada setiap buku.
Batangnya berwarna coklat, berkayu berbentuk bulat sampai segi empat,
berbuku-buku dan bercabang banyak seolah-olah merump
un.
Bunga
melati berbentuk terompet dengan warna bervariasi terantung pada jenis dan
spesiesnya. Umumnya bunga melati tumbuh di ujung tanaman. Susunan mahkota bunga
tunggal atau ganda (bertumpuk), beraroma harum tetapi ada beberapa jenis melati
tidak memiliki aroma.
3.Klasifikasi tumbuhan anggrek
bulan
1.
Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)
Anggrek bulan (Phalaenopsis
amabilis) merupakan jenis anggrek (Orchidaceae) yang mempunyai ciri khas
kelopak bunga yang lebar dan berwarna putih. Meskipun saat ini sudah banyak
anggrek bulan hasil persilangan (anggrek bulan hibrida) yang memiliki corak dan
warna beragam jenis.
Anggrek bulan (Phalaenopsis
amabilis) termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai
sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau
dengan bentuk memanjang. Akar anggrek bulan berwarna putih berbentuk bulat
memanjang dan terasa berdaging. Bunga anggrek bulan memiliki sedikit keharuman
dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih.
Daun anggrek bulan
Daun
biasanya oval memanjang dengan tulang daun memanjang pula, khas daun monokotil.
Daun dapat pula menebal dan berfungsi sebagai penyimpan air. Bentuk daunnya
merupakan bentuk roset, cirinya daun mengimpit batang atau pangkal daun di
bagian atasya.
Batang Anggrek Bulan
Anggrek
ini termasuk dalam anggrek epifit dan batangnya tumbuh baik, seringkali menebal
dan terlindungi lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan. Pertumbuhan
batang bersifat "memanjang" (monopodial) yaitu hanya memiliki satu
batang dan satu titik tumbuh saja. Bunganya tumbuh dari ujung batang.
Perakaran Anggrek Bulan
Memiliki
akar serabut, dan karena Phalaenopsis Amabilis jenis epifit yaitu mengembangkan
akar sukulen dan melekat pada batang pohon tempatnya tumbuh, namun tidak
merugikan pohon inang. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat
memanjang serta terasa berdaging.
Bunga Anggrek Bulan
Bunganya
berbentuk khas dan tersusun majemuk, muncul dari tangkai bunga yang memanjang,
muncul dari ketiak daun. Bunganya simetri bilateral. Helaian Kelopak bunga
(sepal) biasanya berwarna mirip dengan mahkota bunga (sehingga disebut tepal).
Satu helai mahkota bunga termodifikasi membentuk semacam "lidah" yang
melindungi suatu struktur aksesoris yang membawa benang sari dan putik. Benang
sari memiliki tangkai sangat pendek dengan dua kepala sari berbentuk cakram
kecil (disebut "pollinia") dan terlindung oleh struktur kecil yang
harus dibuka oleh serangga penyerbuk dan membawa serbuk sari ke mulut
putik. Bunga dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih.
Buah Anggrek Bulan
Buahnya
berbentuk kapsul yang berwarna hijau dan jika masak mengering dan terbuka dari
samping. Bijinya sangat kecil dan ringan, sehingga mudah terbawa angin. Biji
anggrek ini sama dengan anggrek-anggrek yang lain yaitu tidak memiliki jaringan
penyimpan cadangan makanan bahkan embrionya belum mencapai kematangan sempurna.
Perkecambahan baru terjadi jika biji jatuh pada medium yang sesuai dan
melanjutkan perkembangannya hingga kemasakan.
4.Klasifikasi Tumbuhan Bunga Mawar
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : icotyledonae
Ordo : Rosanales
Famili : Rosaceae
Genus : Rosa
Spesies : Rosa Hiproida atau Rosa sp.
1. Akar Bunga (Radix)
Akar pada
bunga mawar berfungsi sebagai alat penopang tegakan tubuh tanaman dan untuk
menyerap air serta unsur hara secara maksimal bagi tanaman dari dalam tanah.
akar mawar merupakan akar tunggang yang berbentuk bulat memanjang kebawah
tanah.
2. Batang
Batang bunga
rosa sp. bewarna hijau lumut dan abu-abu. Pada perawatan bunga mawar anda haru
berhati hati terhadap bagian batangnya. karena, batang bunga memilki duri yang
cukup tajam untuk melukai tubuh. Bagian batang berfungsi sebagai tempat
melekatnya bunga, proses pengangkut mineral, air dan zat makanan.
3. Daun
Daun berfungsi
sebagai alat untuk proses fotosintesis dan pengolahan zat makanan untuk
didistribusikan keseluruh bagian tubuh tanaman. Bunga ini memiliki daun majemuk
bewarna hijau dan hijau muda. Sebanyak 5-9 anakan daun terdapat dalam satu
cabang batang bunga. Daun mawar sendiri berbentuk bulat kecil dengan rata-rata
berukuran 2-3 cm bergerigi dan ada juga meruncing.
4. Bunga
Bunga dari
tanaman hias mawar merupakan majemuk yang terdiri dari kumpulan benang dan
putik. Memilki bentuk bulat yang terdiri dari 20-26 lapisan bahkan lebih
tergantung dari besar kecilnya ukuran bunga tersebut. Warna yang dihasilkan
oleh bunga bervariasi tergantung jenis tanaman hias mawar, ada bunga bewarna
merah, putih dan juga kekuningan. Fungsi dari bunga pada mawar yaitu sebagai
pemikat hewan untuk hinggap ditanaman untuk membantu proses penyerbukan benag
sari dan putik.
5. Buah
Buah mawar
terdapat pada bagian bunga ini sebabnya banyak yang mengira mawar tak memiliki
buah. Buah mawah berbentuk biji yang dibungkus oleh bunga dan bewarna coklat
kehitaman. adapun bentuk dari buah mawar berbentuk oval. serta, bagian dalam buah bewarna keputihan
dan kecoklatan.
5.` Klasifikasi Tanaman Mentimun
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : cucumis
Spesies : Cucumis sativa L
Morfologi Tanaman Mentimun
a.
Akar
tanaman mentimun memiliki akar tunggang dan berakar
serabut. Akar tanaman tunggang dapat tumbuh dengan lurus ke dalam hingga
mencapai kedalam 20 -30 cm, sedangkan akar serabut hanya dapat tumbuh di
permukaan tanah.
b.
Batang
Batang tanaman mentimun berwarna hijau, berbulu dengan
panjang mencapai 1,5 meter, banyak mengandung air dan lunak. Mentimun ini
mempunyai sulu dahan berbentuk spiral yang keluar di sisi tangkai daun. Sulur
mentimur merupakan batang yang sudah termodifikasi dan memiliki ujung yang peka
di untuk di sentuh. Bila di sentuh akan terjadi perubahan menjadi mengkerut
atau masuk kedalam.
c.
Daun
Tanaman mentimun memiliki daun berbentuk bulat dengan
ujung runcing berganda, memiliki warna hijau muda dan tua. Seain itu, daun
bergerigi, berbulu halus, memiliki tulang daun dan bercabang-cabang. Daun ini
terletak pada bagian batang yang terdapat disisi batang, yang membentuk
berselang seling antara satu daun dengan daun yang di atasnya.
d. Bunga
Tanaman mentimun memilii bungan berwrna kuning dan
berbentuk terompet, tanaman ini memiliki bunga jantan dan bunga betina yang
terpisah, tetapi masih dalam satu tanaman. Bunga betina memlpunyai bakal buah
berbentuk lonjong yang membengkok, sedangkan bungan jantan tidak memiliki bakal
buah yang membengkok. Letak bakal buah di bawah mahkota bunga.
e. Buah dan biji
Tanaman mentimun memiliki buah yang terdapat diketiak
daun dan batang. Bentuk buah sangat beragam dam bervariasi antara 8-25 cm dan
berdiameter 2,3 – 7 cm, serta tergantung dengan varietesnya. Kulit buah
memiliki bintik kecil, dan bergaris serta memiliki warna hajau keputih-putihan
mudah dan hijau gelap tergantung dengan varietesnya.
Tanaman mentimun memiliki biji berbentuk pipik, berwrna
putih atau kekuning-kuningan hingga coklat. Biji dalam satu buah sangat banyak
dan juga beragam bentuknya, biji mentimun biasa dapat di gunaka sebagai
perbanyakan tanaman.
6.Klarifikasi Tumbuhan Tebu
Tebu
merupakan bahan baku dalam industri pembuatan gula. Gula yang dihasilkan dari
tanaman tebu adalah gula putih (gula pasir) karena berbentuk butiran-butiran
kristal putih.
Nama
ilmiah atau nama latin tebu adalah Saccharum officinarum L. Klasifikasi
tumbuhan tebu sebagai berikut :
KINGDOM
|
Plantae
|
SUB
KINGDOM
|
Viridiplantae
|
INFRA
KINGDOM
|
Streptophyta
|
SUPER
DIVISI
|
Embryophyta
|
DIVISI
|
Tracheophyta
|
SUB
DIVISI
|
Spermatophyta
|
KELAS
|
Magnoliopsida
|
SUPER
ORDO
|
Lilianae
(monokotil)
|
ORDO
|
Poales
|
FAMILI
|
Poaceae
|
GENUS
|
Saccharum
L.
|
SPESIES
|
Saccharum
officinarum L.
|
Secara morfologi,
bagian-bagian tanaman tebu dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu batang, daun,
akar, dan bunga.
1)
Morfologi
batang Tebu
Struktur
morfologi batang tanaman tebu tinggi ramping, tidak mempunyai cabang dan tumbuh
tegak keatas. Tinggi batang tebu bisa mencapai 3 sampai 5 meter atau bahkan
lebih. Kulit batang tebu berstruktur keras, warnanya hijau, kuning, ungu, merah
tua, atau gabungannya. Ada lapisam lilin pada batang tebu yang berwarna putih
keabu-abuan dan biasanya terdapat pada tanaman tebu yang masih muda. Ruas-ruas
batang dibatasi oleh buku-buku yang merupakan tempat duduk daun. Pada ketiak
daun terdapat sebuah kuncup atau mata tunas.
2)
Morfologi Daun Tebu
Daun
tanaman tebu merupakan daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari pelepah dan
helaian daun, tanpa tangkai daun. Daun berpangkal langsung pada buku batang
dengan pola selang seling. Pelepah daun memeluk batang, makin ke atas makin
sempit. Pada pelepah daun terdapat bulu-bulu dan telinga daun. Bentuk tulang
daun tanaman tebu sejajar.
3)
Morfologi Akar Tebu
Tebu
memliki akar serabut dengan panjang yang bisa mencapai satu meter. Seawktu
tanaman tebu masih muda atau masih berbentuk bibit, ada 2 macam akar, yaitu
akar stek dan akar tunas. Akar stek berasal dari stek batangnya, tidak berumur
panjang dan hanya berguna saat tanaman masih berumur muda.Akar tunas berasal
dari tunasnya. Berumur panjang dan akan tetap ada selama tanaman masih hidup.
Pada tanah yang sesuai, akar tebu dapat tumbuh panjang mencapai 1 meter.
4)
Morfologi
Bunga Tanaman Tebu
Bunga
tebu adalah bunga majemuk yang tersusun atas malai dengan pertumbuhan terbatas.
Panjang bunga majemuk yaitu sekitar 70-90 cm. Setiap bunga mempunyai tiga daun
kelopak, satu daun mahkota, tiga benang sari, dan dua kepala putik.Proses
terbentuknya gula didalam batang tebu berlangsung dari ruas keruas yang tingkat
kematangannya tergantung pada umur ruas, ruas di bawah yang lebih tua, lebih
banyak tingkat kandungan gulanya dari pada ruas diatas yang lebih muda,
demikian seterusnya hingga sampai ruas bagian pucuk. Tebu dapat dikatakan telah
mencapai matang optimal jika kadar gula seragam disepanjang batang, kecuali
beberapa ruas di bagian pucuk.
7.Klasifikasi Tumbuhan Pisang
Dalam sistematika
tumbuhan (taksonomi), buah pisang diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi :
Angiospermae
Kelas : Monocotiledonae
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Species : Musa paradisiaca
Mempelajai
morfologi pisang sangat berguna khusunya dalam pelaksanaan budidaya tanaman.
Pada umumnya, morfologi tanaman dapat digunakan untuk menentukan pelaksanaan
teknis budidaya dan juga menentuan syarat tumbuh tanaman.
Berikut
adalah cirri morfologi tanaman pisang untuk setiap organnya:
1. Akar
Sistem
perakaran yang berada pada tanaman pisang umumnya keluar dan tumbuh dari bongo
(corm) bagian samping dan bagian bawah, berakar serabut, dan tidak memiliki
akar tunggang. Pertumbuhan akar pada umumnya berkelompok menuju arah samping di
bawah permukaan tanah dan mengarah ke dalam tanah mencapai sepanjang 4-5 meter.
Walaupun demikian, daya jangkau akar hanya menembus pada kedalaman tanah antara
150-200 cm. (Arintadisatra, S. 1997).
2. Batang
Batang
pisang dibedakan menjadi dua macam yaitu batang asli yang disebut bongo dan
batang semu atau juga batang palsu. Bongol berada di pangkal batang semu dan
berada di bawah permukaan tanah serta memiliki banyak mata tunas yang merupakan
calon anakan tanaman pisang dan merupakan tempat tumbuhnya akar. Batang semu
tersusun atas pelepah-pelapah daun yang saling menutupi, tumbuh tegak dan
kokoh, serta berada di atas permukaan tanah. (Arintadisatra, S. 1997).
3.
Daun
Bentuk
daun pisang pada umumnya panjang, lonjong, dengan lebar yang tidak sama, bagian
ujung daun tumpul, dan tepinya tersusun rata. Letak daun terpencar dan tersusun
dalam tangkai yang berukuran relatif panjang dengan helai daun yang mudah
robek(Arintadisatra, S. 1997).
4. Bunga
pisang
atau yang sering disebut dengan jantung pisang keluar dari ujung batang. Susunan
bunga tersusun atas daun-daun pelindung yang saling menutupi dan bunga-bunganya
terletak pada tiap ketiak di antara daun pelindng dan membentuk sisir. Bunga
pisang termasuk bunga berumah satu . letak bunga betina di bagian pangkal,
sedangkan letak bunga jantan berada di tengah. Bunga sempurnya yang terdiri
atas bunga jantan dan bunga betina berada di bagian ujung. (Arintadisatra, S.
1997).
5.Biji
sebagian
besar pisang yang ada di sekitar kita merupakan hasil persilangan antara M.
acuminata dan M. Balbisiana . Oleh karena itu, ada sebagaian buah pisang yang
berbiji dan ada pula yang tidak berbiji. Biji pisang mudah ditemukan pada buah
pisang kluthuk. Warnanya hitam dan bertekstur keras. Biji pada buah pisang
hanya bagian buah.(Arintadisatra, S. 1997).
6.
Buah
Buah
pisang tersusun dalam tandan tiap tandan terdiri atas beberapa sisir dan tiap
sisir terdapat 6-22 buah pisang tergantung varietasnya. Buah pisang umumnya
tidak berbiji dan bersifat triploid. Kecuali pada pisang kluthuk yang bersifat
diploid dan memiliki biji. Proses pembuahan tanpa adanya biji disebut dengan
partenokarpi.
Ukuran
buah pisang bervariasi tergantung pada varietasnya. Panjang antara 10-18 cm
dengan ukuran diameter sekitar 2,5-4,5 cm. Buah berlinggir 3-5 alur, bengkok
dengan ujung meruncing atau membentuk leher botol. Daging buah tebal dan lunak,
kulit buah yang masih muda berwarna hijau dan ketika tua berubah menjadi kuning
dan strukturnya bisa tebal dan tipis juga tergantung dari varietas pisangnya. (Arintadisatra, S. 1997).
Mempelajai
morfologi pisang sangat berguna khusunya dalam pelaksanaan budidaya tanaman.
Pada umumnya, morfologi tanaman dapat digunakan untuk menentukan pelaksanaan
teknis budidaya dan juga menentuan syarat tumbuh tanaman.
8.Klasifikasi Tumbuhan Nangka
a.Akar
Tanaman Nangka memiliki akar berbentuk
tunggang. Namun juga memilikiakar cabang yang ditumbuhi bulu yang sangat
banyak. Akar Tanaman nangka ini dapat menembus permukaan tanah hingga kedalaman
10-15 meter. Selain itu, akar tanaman ini berguna untuk menyokong
pertumbuhannya hingga kuat dan berdiri kokoh.
b.Batang
Batang pada tanaman nangka merupakan pohon
yang berkayu keras, yang berbentuk bulat, silindris, dan berdiameter sampai
sekitar 1 meter. Mempunyai Tajuk yang padat dan lebat, dan juga melebar serta
membulat apabila di tempat terbuka.
c. Daun
Daun pada Tanaman Nangka merupakan daun tunggal (folium komplek)
dan berbentuk bulat memanjang (oblongus). Memiliki ujung daun (apex
folii) berbentuk meruncing (acuminatus), memiliki tepi daun (margo folii)
berbentuk rata (integer), serta memiliki tulang daun (nervatio/ veneratio)
bertulang menyirip (penninervis). Selain itu, memiliki daging daun (intervenum)
yang tipis lunak (herbaceus), dan juga permukaan atas daun licin (laevis) dan
mengkilap (nitidus) dengan warna hijau tua. Sedangkan permukaan bawah daun
kasar (scaler) dan berwarna hijau muda. Daun pada tanaman Nangka juga memiliki
daun penumpu yang berbentuk segitiga dengan warna kecoklatan.
d.Bunga
Bunga pada Tanaman Nangka merupakan bunga
berumah satu (monoecious). Artinya, dalam satu tanaman terdapat bunga jantan
dan juga bunga betina. Bunga ini muncul pada ketiak daun yang pendek dan
khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau cabang tua. Bunga jantan ini memiliki
ciri khas berbentuk gada yang membengkok dan berwarna hijau tua. Sedangkan
bunga betina memiliki bentuk silindris dan pipih. Pada Tanaman Nangka ini,
proses pembuahan sering terjadi pada kelopak bunga (Calyx) dan benang sari
(stamen). Biasanya dalam proses penyerbukan di bantu oleh angin dan juga
binatang sekitar.
e.Buah
Buah pada Tanaman Nangka merupakan buah majemuk (syncarp) dan
berbentuk gelendong memanjang. Pada sisi luar membentuk duri pendek yang lunak.
Daging buah yang sesungguhnya merupakan perkembangan dari tenda bunga. Daging
Buah ini berwarna kuning keemasan apabila telah masak, berbau harum-manis,
berdaging, dan kadang-kadang berisi cairan (nektar) yang manis. Namun ketika
buah nangka masuh muda, buahnya berwarna putih dan coklat, biasanya
dimanfaatkan untuk sayuran. Buah nangka ini tumbuh pada batang dan juga
percabangan. Di dalam buah nangka, terdapatdami – dami yang sebetulnya itu
adalah buah nangka yang tidak diserbuki.
f.Biji
Biji pada Tanaman Nangka memiliki bentuk bulat memanjang dan ada
juga yang bulat telur. memiliki warna keabu - abuan, dan juga terdiri dari
lapisan luar yang tipis dan lapisan dalam yang tebal serta berwarna putih.
Selain itu, biji nangka ini diselimuti daging tebal berwarna kekuningan hingga
kuning pekat, serta terdapat keping biji yang tidak setangkup.
Morfologitanamancengkeh
(Syzygiumaromaticum)
9.Klasifikasi
Tanaman Cengkeh
Divisi :
Spermatophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas :
Dicotyledonae
Bangsa :
Myrtales
Suku :
Myrtaceae
Marga :
Syzygium
Jenis :
Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry
a.
Daun
Daun
cengkeh memiliki warna hijau mengkilap dan berukuran panjang yang lebih sering digunakan
sebagai obat herbal. Beberapa kandungan bermanfaat dalam daun cengkeh diantaranya
adalah eugenol, antiseptik, flavonoid, antioksidan, zatespektoran danmasih banyak
lagi. Daun cengkeh bukan merupakan daun lengkap karena hanya memiliki tangkai
daun (petioles) dan helaian daun (lamina), tetapi tidak ada pelepah daun. Daun
cengkeh berbentuk lonjong dan berbunga pada bagian ujungnya. Daun cengkeh ini
termasuk daun majemuk karena dalam satu ibu tangkai terdapat lebih dari satu
daun.(Nassar, 2006)
b.
Batang
Batang
tanaman cengkeh yaitu berkayu, keras, kuat, dan tinggi. Bentuknya membulat
(teres), permukaan luar batangnya kasar dan mempunyai cabang-cabang yang
dipenuhi banyak ranting. Arah tumbuh batang cengkeh yaitu tegak lurus
(erectus). Cara percabangan dari rantingnya yaitu monopodial karena bisa
dibedakan antara batang pokok dan cabangnya. Arah tumbuh cabangnya condong
keatas. Pohon cengkeh dapat bertahan hidup hingga puluhan tahun. Tangkainya
kira-kira1-2,5 cm (Ketaren, 1985).
c.
Akar
Sistem
akarnya tunggang, akar ini merupakan akar pokok (berasal dari akar lembaga)
yang kemudian bercabang-cabang. Bentuk akar tunggangnya termasuk berbentuk
tombak (fusiformis) pada akar tumbuh cabang yang kecil-kecil. Akar kuat
sehingga bisa bertahan sampai puluhan bahkan ratusan tahun. Akarnya biasanya
mampu masuk cukup dalam ke tanah.Perakaran pohon cengkeh relatif kurang
berkembang,tetapi bagian yang dekat permukaan tanah banyak tumbuh bulu
akar.Bulu akar tersebut berguna untuk menghisap makanan.(Tjitrosoepomo,
2005).
10.Klasifikasi tumbuhan kamboja
Batang
Tanaman
kamboja mempunyai pohon dengan tinggi batang 1,5-6 m. Batang nya bengkok dan mengandung
getah. Rantingnya besar, pada ujung ranting, bertangkai panjang, memanjang berbentuk
lanset.
Daun
Tulang
daun Tanaman Kamboja berbentuk menyirip. Panjangnya 20-40 cm, lebar 6-12,5 cm,
ujung daun meruncing, berwarna hijau dan bagian tepi rata.
Bunga
Bunga
kamboja termasuk dalam bunga majemuk,
malai rata, kelopak memiliki bentuk corong. Pada setiap tangkainya hanya terdapat
satu bunga saja. Bunga terletak diujung
ranting, memiliki kelopak kecil, sisi dalam
tanpa kelenjar. Mahkota bunga berbentuk corong dan berbau harum. Tangkai
putik pendek, tumpul, dan lebar.
Akar
Tanaman
kamboja memiliki akar tunggang, bercabang, berwarna kecoklatan muda hingga tua.Akar
ini dapat merambat di tanah hingga kedalaman 1,5hingga 2 meter.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpuan
Semua tumbuhan baik
yang merupakan tumbuhan dikotil maupun monokotil dapan digunakan sebagai obat maupun
makanan yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Di dalam tumbuhan bukan hanya buah
saja yang memiliki manfaat dan kasiatnya tapi melainkan akar, batang, daun,
kulit kayu, serta biji dari tumbuhan yang berguna bagi kehidupan manusia.
Tumbuhan hidup di mana-mana saja sesuai dengan tempat hidupnya, dan dari
tumbuhan yang memiliki buah mempunyai musiman untuk berbuah. Tumbuhan memiliki
banyak macam dan jenisnya tidak hanya itu saja bahkan daun, batang, buah,
bunga,akar juga memiliki bagian-bagiannya.
B. Saran
Dizaman modern ini
harus semakin ditingkatkan teknologi dalam menanam tumbuhan secara cepat. Harus
bisa memproduksi buah-buahan dari dalam negeri tanpa harus mengimpor.
DAFTAR
PUSTAKA
(Arintadisatra, S. 1997).Teknik Memanen Buah Pisang
agar Berkualitas Baik.CV,Bandung.
Ketaren S. PengantarTeknologiAtsiri. PN
BalaiPustaka. Jakarta. 1985.
Nassar, M. I. (2006). Flavonoidtriglycosides from
the seeds of Syzygiumaromaticum.Carbohydr Res 341(1), 160-3.
Tjitrosoepomo, G. MorfologiTumbuhan. Gajah Mada
University Press.Yogyakarta. 2005.
Alamanda. 2009 .“ Bunga Mawar “(online).http://www.citraindahrumahku.com/bunga
-mawa/, diakses tanggal10April 2011).
Stevens, P. F.(2001
onwards).Angiosperm Phylogeny
Website. Version 7, May 2006 [and more or less continuously
updated since].[1]
http://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-melati/
Alamanda. 2009 .“ Bunga Mawar “(online).http://www.citraindahrumahku.com/bunga -mawa/, diakses tanggal10April 2011).
Alamanda. 2009 .“ Bunga Mawar “(online).http://www.citraindahrumahku.com/bunga -mawa/, diakses tanggal10April 2011).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar