Kamis, 25 Oktober 2018

Makalah Morfologi Tanaman

MAKALAH BOTANI
“Morfologi Tanaman”





KATA PENGANTAR
Segala puji serta rasa syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan segala nikmat dan rahmatnya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini sebagai mana mestinya.Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul mahsyar kelak.
Dalam makalah ini saya membahas tentang sepuluh jenis tanaman beserta morfologi tanamannya, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para pembaca termasuk saya sendiri tentang berbagai jenis tanaman beserta morfologinya.
Terlepas dari hal tersebut, saya selaku manusia biasa sepenuhnya sadar bahwa masih ada banyak kekurangan baik dari segi isi maupun bahasanya. Oleh karena itu saya dengan lapang dada akan menerima segala saran maupun kritikan dari pembaca agar dapat saye perbaiki lagi untuk kedepannya.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang peran dan kedudukan perempuan dalam islam ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi kepada para pembaca.








                                                                                          Pekanbaru,…2018

                                                                                                Penyusun




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.Latar Belakang ..........................................................................................1
2.Rumusan Masalah..... ................................................................................1
3.Tujuan Pembahasan....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
            1. Klasifikasi Tumbuhan Mangga (Mangifera indica)..................................2
            2.Klasifikasi Tumbuhan Melati.....................................................................3
            3.Klasifikasi Tumbuhan Bulan......................................................................5
            4.Klasifikasi Tumbuhan Mawar....................................................................6
            5.Klasifikasi Tanaman Mentimun.................................................................8
            6.Klasifikasi Tanaman Tebu.........................................................................11
            7.Klasifikasi Tumbuhan Pisang....................................................................13
            8.Klasifikasi Tumbuhan Nagka....................................................................16
            9.Klasifikasi Tanaman Cengkeh..................................................................19
            10.Klasifikasi Tumbuhan Kamboja.............................................................21
           
BAB III PENUTUP
1.1  Kesimpulan..............................................................................................22
1.2  Saran........................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................23





 










BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari struktur organ tumbuhan baik mengenal akar, daun, batang, buah, bunga, maupun bijinya. Morfologi tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan tubuh tumbuhan saja, tetapi juga bertugas untuk menentukan apakah fungsi masing-masing bagian itu dalam kehidupan tumbuhan, dan selanjutnya juga berusaha mengetahui darimana asal bentuk dan susunan tubuh tersebut. Pada dasarnya tumbuhan terdiri atas tiga organ pokok, yaitu akar (radix), batang (caulis), dan daun (folium).Selain itu bagian lain dari tubuh tumbuhan dapat dikatakan sebagai turunan (derivat) dari salah satu atau dua bagian pokok tersebut yang telah mengalami perubahan bentuk, sifat dan fungsi. Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan susunan tumbuh tubuh tumbuhan yang berupa kormus. Kormus merupakan tubuh tumbuhan yang dengan nyata memperlihatkan diferensiasi dalam tiga bagian pokok, yaitu akar (radix), batang (caulis) dan daun (folium). Kormus hanya dimiliki oleh tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan biji (spermatophyte). Oleh karena itu para ahli  ilmu tumbuhan menempatkan kedua golongan tumbuhan tersebut dalam satu kelompok yang disebut tumbuhan kormus(Cormophyta).Dalam morfologi tumbuhan kita dapat menegetahui organ-organ yang digunakan oleh tumbuhan baik itu berupa organum nutritivum maupun organum reproductivum yang mempunyai bentuk dan bagian-bagian tersendiri.

2.Rumusan masalah

Bagaimana mengetahui berbagai macam jenis tumbuhan dan morfologinya dari jenis akar, batang, daun, bunga, serta buahnya?

3.Tujuan Pembahasan

1.Untuk mengetahui jenis akar pada tumbuhan
2.Dapat memahami jenis dan ciri-ciri batang berbagai jenis tumbuhan
3.Mengetahui jenis tulang dan bentuk daun
4.Mengetahui struktur dan bentuk dari buah, kulit buah, serta bijinya.





BAB II
PEMBAHASAN
1.                     Klasifikasi Tumbuhan Mangga (Mangifera indica)
Kingdom: Plantea ( Tumbuhan)
Divisi: Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida ( Berkeping dua/ dikotil)
Ordo: Sapindales
Famili: Anacardiaceae
Genus: Mangifera L.
Spesies:Mangifera indica L.
 Mangga digolongkan dalam kelas dikotil, berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki adalah :
1.        Bentuk Akar
o    Terdiri dari akar tunggang dan akar cabang.
o    Panjang akar tunggang mencapai kedalaman 6 meter.
o    akar cabang ini ada di kedalaman 30 – 60 cm di bawah permukaan tanah.
2.        Bentuk Batang

o   Bentuk membulat dengan percabangan dan ranting yang banyak.
o   Cabang ranting bentuknya kubah, oval atau memanjang.
o   Perbanyakan secara vegetatif.
o   Kulit batang tebal dan kasar.
3.        Bentuk Daun
o Daun tunggal tanpa anak dan penumpu dengan panjang 8-40 cm dan lebar 2-12,5 cm .
o posisinya selang-seling mengelilingi ranting .
o Bagian pangkal tangkai daun mangga membesar dengan sisi atasnya membentuk  alur.
o Bagian tepi daun halus dan terkadang sedikit bergelombang.
4.        Bentuk  Bunga
o    Bunga majemuk , tumbuh dari tunas ujang ,terangkai dalam tandan dengan rangkaian bunnga berbentuk kerucut.
o    Terdapat bunga jantan dan hermaprodit pada setiap rangkaian bunga dengan proporsi bunga jantan lebih banyak.
o    Kelopak dan mahkota berjumlah lima lembar.



5.      Bentuk Buah
o   Panjang buah yang mencapai 30 cm.
o   Bentuk uah yang bervariasi, ada yang bulat , oval dan pipih.
o   Warna bermacam-macam, ada yang bewarna hijau, kuning , merah atau kombinasinya.
o   Kulit buah mangga tebal dan memiliki kelenjar , dagingnya juga tebal.

2.Klasifikasi Tumbuhan Melati
1.      Akar Tumbuhan Melati
Sistem perakaran tanaman melati adalah akar tunggang dan bercabang yang menyebar ke semua arah dengan kedalaman 40-80 cm dari akar yang terletak dekat permukaan tanah. Akar melati dapat menumbuhkan tunas atau cikal bakal tanaman baru.

2.      Batang Tumbuhan Melati
Batang melati berwarna coklat dan berkayu dengan bentuk bulat sampai segi empat, berbuku-buku dan bercabang banyak hingga terlihat seperti merumpun. Menurut jenis batangnya, tanaman melati dapat digolongkan sebagai tanaman semak tinggi kurang dari 5 meter. Batangnya sedikit berbulu halus dan jarang.
3.      Daun dan Bunga Tumbuhan Melati
Daun melati bertangkai pendek dengan helaian berbentuk bulat telur. Panjang daun 2,5-10 cm dan lebarnya 1,5-6 cm. Ujung daun runcing, pangkal membulat, tepi daun rata, tulang daun menyirip, menonjol pada permukaan bawah dan permukaan daun hijau mengkilap. Letak duduk daun berhadap-hadapan pada setiap buku. Batangnya berwarna coklat, berkayu berbentuk bulat sampai segi empat, berbuku-buku dan bercabang banyak seolah-olah merump un.
Bunga melati berbentuk terompet dengan warna bervariasi terantung pada jenis dan spesiesnya. Umumnya bunga melati tumbuh di ujung tanaman. Susunan mahkota bunga tunggal atau ganda (bertumpuk), beraroma harum tetapi ada beberapa jenis melati tidak memiliki aroma.

3.Klasifikasi tumbuhan anggrek bulan
1.      Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)     
                  Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan jenis anggrek (Orchidaceae) yang mempunyai ciri khas kelopak bunga yang lebar dan berwarna putih. Meskipun saat ini sudah banyak anggrek bulan hasil persilangan (anggrek bulan hibrida) yang memiliki corak dan warna beragam jenis.
                  Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar anggrek bulan berwarna putih berbentuk bulat memanjang dan terasa berdaging. Bunga anggrek bulan memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih.






                                                                                                                                               
Daun anggrek bulan
Daun biasanya oval memanjang dengan tulang daun memanjang pula, khas daun monokotil. Daun dapat pula menebal dan berfungsi sebagai penyimpan air. Bentuk daunnya merupakan bentuk roset, cirinya daun mengimpit batang atau pangkal daun di bagian atasya.

Batang Anggrek Bulan
Anggrek ini termasuk dalam anggrek epifit dan batangnya tumbuh baik, seringkali menebal dan terlindungi lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan. Pertumbuhan batang bersifat "memanjang" (monopodial) yaitu hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh saja. Bunganya tumbuh dari ujung batang.

Perakaran Anggrek Bulan
Memiliki akar serabut, dan karena Phalaenopsis Amabilis jenis epifit yaitu mengembangkan akar sukulen dan melekat pada batang pohon tempatnya tumbuh, namun tidak merugikan pohon inang. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang serta terasa berdaging.

Bunga Anggrek Bulan
Bunganya berbentuk khas dan tersusun majemuk, muncul dari tangkai bunga yang memanjang, muncul dari ketiak daun. Bunganya simetri bilateral. Helaian Kelopak bunga (sepal) biasanya berwarna mirip dengan mahkota bunga (sehingga disebut tepal). Satu helai mahkota bunga termodifikasi membentuk semacam "lidah" yang melindungi suatu struktur aksesoris yang membawa benang sari dan putik. Benang sari memiliki tangkai sangat pendek dengan dua kepala sari berbentuk cakram kecil (disebut "pollinia") dan terlindung oleh struktur kecil yang harus dibuka oleh serangga penyerbuk  dan membawa serbuk sari ke mulut putik. Bunga dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih.

Buah Anggrek Bulan
Buahnya berbentuk kapsul yang berwarna hijau dan jika masak mengering dan terbuka dari samping. Bijinya sangat kecil dan ringan, sehingga mudah terbawa angin. Biji anggrek ini sama dengan anggrek-anggrek yang lain yaitu tidak memiliki jaringan penyimpan cadangan makanan bahkan embrionya belum mencapai kematangan sempurna. Perkecambahan baru terjadi jika biji jatuh pada medium yang sesuai dan melanjutkan perkembangannya hingga kemasakan.
4.Klasifikasi Tumbuhan Bunga Mawar
Kingdom              : Plantae
Divisi                      : Spermatophyta
Sub Divisi             : Angiospermae
Kelas                     : icotyledonae
Ordo                      : Rosanales
Famili                    : Rosaceae
Genus                   : Rosa
Spesies                                 : Rosa Hiproida atau Rosa sp.
1. Akar Bunga (Radix)
Akar pada bunga mawar berfungsi sebagai alat penopang tegakan tubuh tanaman dan untuk menyerap air serta unsur hara secara maksimal bagi tanaman dari dalam tanah. akar mawar merupakan akar tunggang yang berbentuk bulat memanjang kebawah tanah.
2. Batang
Batang bunga rosa sp. bewarna hijau lumut dan abu-abu. Pada perawatan bunga mawar anda haru berhati hati terhadap bagian batangnya. karena, batang bunga memilki duri yang cukup tajam untuk melukai tubuh. Bagian batang berfungsi sebagai tempat melekatnya bunga, proses pengangkut mineral, air dan zat makanan.
3. Daun
 
Daun berfungsi sebagai alat untuk proses fotosintesis dan pengolahan zat makanan untuk didistribusikan keseluruh bagian tubuh tanaman. Bunga ini memiliki daun majemuk bewarna hijau dan hijau muda. Sebanyak 5-9 anakan daun terdapat dalam satu cabang batang bunga. Daun mawar sendiri berbentuk bulat kecil dengan rata-rata berukuran 2-3 cm bergerigi dan ada juga meruncing.
4. Bunga
Bunga dari tanaman hias mawar merupakan majemuk yang terdiri dari kumpulan benang dan putik. Memilki bentuk bulat yang terdiri dari 20-26 lapisan bahkan lebih tergantung dari besar kecilnya ukuran bunga tersebut. Warna yang dihasilkan oleh bunga bervariasi tergantung jenis tanaman hias mawar, ada bunga bewarna merah, putih dan juga kekuningan. Fungsi dari bunga pada mawar yaitu sebagai pemikat hewan untuk hinggap ditanaman untuk membantu proses penyerbukan benag sari dan putik.
5. Buah
Buah mawar terdapat pada bagian bunga ini sebabnya banyak yang mengira mawar tak memiliki buah. Buah mawah berbentuk biji yang dibungkus oleh bunga dan bewarna coklat kehitaman. adapun bentuk dari buah mawar berbentuk oval. serta, bagian dalam buah bewarna keputihan dan kecoklatan.

5.` Klasifikasi Tanaman Mentimun
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : cucumis
Spesies : Cucumis sativa L
Morfologi Tanaman Mentimun

a.     
Akar


tanaman mentimun memiliki akar tunggang dan berakar serabut. Akar tanaman tunggang dapat tumbuh dengan lurus ke dalam hingga mencapai kedalam 20 -30 cm, sedangkan akar serabut hanya dapat tumbuh di permukaan tanah.

b.     
Batang


Batang tanaman mentimun berwarna hijau, berbulu dengan panjang mencapai 1,5 meter, banyak mengandung air dan lunak. Mentimun ini mempunyai sulu dahan berbentuk spiral yang keluar di sisi tangkai daun. Sulur mentimur merupakan batang yang sudah termodifikasi dan memiliki ujung yang peka di untuk di sentuh. Bila di sentuh akan terjadi perubahan menjadi mengkerut atau masuk kedalam.

c.       Daun

Tanaman mentimun memiliki daun berbentuk bulat dengan ujung runcing berganda, memiliki warna hijau muda dan tua. Seain itu, daun bergerigi, berbulu halus, memiliki tulang daun dan bercabang-cabang. Daun ini terletak pada bagian batang yang terdapat disisi batang, yang membentuk berselang seling antara satu daun dengan daun yang di atasnya.

d.      Bunga


Tanaman mentimun memilii bungan berwrna kuning dan berbentuk terompet, tanaman ini memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah, tetapi masih dalam satu tanaman. Bunga betina memlpunyai bakal buah berbentuk lonjong yang membengkok, sedangkan bungan jantan tidak memiliki bakal buah yang membengkok. Letak bakal buah di bawah mahkota bunga.

e.       Buah dan biji


Tanaman mentimun memiliki buah yang terdapat diketiak daun dan batang. Bentuk buah sangat beragam dam bervariasi antara 8-25 cm dan berdiameter 2,3 – 7 cm, serta tergantung dengan varietesnya. Kulit buah memiliki bintik kecil, dan bergaris serta memiliki warna hajau keputih-putihan mudah dan hijau gelap tergantung dengan varietesnya.
Tanaman mentimun memiliki biji berbentuk pipik, berwrna putih atau kekuning-kuningan hingga coklat. Biji dalam satu buah sangat banyak dan juga beragam bentuknya, biji mentimun biasa dapat di gunaka sebagai perbanyakan tanaman.




6.Klarifikasi Tumbuhan Tebu

Tebu merupakan bahan baku dalam industri pembuatan gula. Gula yang dihasilkan dari tanaman tebu adalah gula putih (gula pasir) karena berbentuk butiran-butiran kristal putih.
Nama ilmiah atau nama latin tebu adalah Saccharum officinarum L. Klasifikasi tumbuhan tebu sebagai berikut :
KINGDOM
Plantae
SUB KINGDOM
Viridiplantae
INFRA KINGDOM
Streptophyta
SUPER DIVISI
Embryophyta
DIVISI
Tracheophyta
SUB DIVISI
Spermatophyta
KELAS
Magnoliopsida
SUPER ORDO
Lilianae (monokotil)
ORDO
Poales
FAMILI
Poaceae
GENUS
Saccharum L.
SPESIES
Saccharum officinarum L.

Secara morfologi, bagian-bagian tanaman tebu dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu batang, daun, akar, dan bunga.
1)      Morfologi batang Tebu

Struktur morfologi batang tanaman tebu tinggi ramping, tidak mempunyai cabang dan tumbuh tegak keatas. Tinggi batang tebu bisa mencapai 3 sampai 5 meter atau bahkan lebih. Kulit batang tebu berstruktur keras, warnanya hijau, kuning, ungu, merah tua, atau gabungannya. Ada lapisam lilin pada batang tebu yang berwarna putih keabu-abuan dan biasanya terdapat pada tanaman tebu yang masih muda. Ruas-ruas batang dibatasi oleh buku-buku yang merupakan tempat duduk daun. Pada ketiak daun terdapat sebuah kuncup atau mata tunas.
2)      Morfologi Daun Tebu

Daun tanaman tebu merupakan daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari pelepah dan helaian daun, tanpa tangkai daun. Daun berpangkal langsung pada buku batang dengan pola selang seling. Pelepah daun memeluk batang, makin ke atas makin sempit. Pada pelepah daun terdapat bulu-bulu dan telinga daun. Bentuk tulang daun tanaman tebu sejajar.
3)      Morfologi Akar Tebu


Tebu memliki akar serabut dengan panjang yang bisa mencapai satu meter. Seawktu tanaman tebu masih muda atau masih berbentuk bibit, ada 2 macam akar, yaitu akar stek dan akar tunas. Akar stek berasal dari stek batangnya, tidak berumur panjang dan hanya berguna saat tanaman masih berumur muda.Akar tunas berasal dari tunasnya. Berumur panjang dan akan tetap ada selama tanaman masih hidup. Pada tanah yang sesuai, akar tebu dapat tumbuh panjang mencapai 1 meter.
4)      Morfologi Bunga Tanaman Tebu
Bunga tebu adalah bunga majemuk yang tersusun atas malai dengan pertumbuhan terbatas. Panjang bunga majemuk yaitu sekitar 70-90 cm. Setiap bunga mempunyai tiga daun kelopak, satu daun mahkota, tiga benang sari, dan dua kepala putik.Proses terbentuknya gula didalam batang tebu berlangsung dari ruas keruas yang tingkat kematangannya tergantung pada umur ruas, ruas di bawah yang lebih tua, lebih banyak tingkat kandungan gulanya dari pada ruas diatas yang lebih muda, demikian seterusnya hingga sampai ruas bagian pucuk. Tebu dapat dikatakan telah mencapai matang optimal jika kadar gula seragam disepanjang batang, kecuali beberapa ruas di bagian pucuk.
7.Klasifikasi Tumbuhan Pisang
Dalam sistematika tumbuhan (taksonomi), buah pisang diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Sub Divisi        : Angiospermae
Kelas               : Monocotiledonae
Ordo                : Zingiberales
Famili                : Musaceae
Genus               : Musa
Species             : Musa paradisiaca
Mempelajai morfologi pisang sangat berguna khusunya dalam pelaksanaan budidaya tanaman. Pada umumnya, morfologi tanaman dapat digunakan untuk menentukan pelaksanaan teknis budidaya dan juga menentuan syarat tumbuh tanaman.
Berikut adalah cirri morfologi tanaman pisang untuk setiap organnya:
1. Akar
Sistem perakaran yang berada pada tanaman pisang umumnya keluar dan tumbuh dari bongo (corm) bagian samping dan bagian bawah, berakar serabut, dan tidak memiliki akar tunggang. Pertumbuhan akar pada umumnya berkelompok menuju arah samping di bawah permukaan tanah dan mengarah ke dalam tanah mencapai sepanjang 4-5 meter. Walaupun demikian, daya jangkau akar hanya menembus pada kedalaman tanah antara 150-200 cm. (Arintadisatra, S. 1997).

2. Batang




Batang pisang dibedakan menjadi dua macam yaitu batang asli yang disebut bongo dan batang semu atau juga batang palsu. Bongol berada di pangkal batang semu dan berada di bawah permukaan tanah serta memiliki banyak mata tunas yang merupakan calon anakan tanaman pisang dan merupakan tempat tumbuhnya akar. Batang semu tersusun atas pelepah-pelapah daun yang saling menutupi, tumbuh tegak dan kokoh, serta berada di atas permukaan tanah. (Arintadisatra, S. 1997).
3. Daun



Bentuk daun pisang pada umumnya panjang, lonjong, dengan lebar yang tidak sama, bagian ujung daun tumpul, dan tepinya tersusun rata. Letak daun terpencar dan tersusun dalam tangkai yang berukuran relatif panjang dengan helai daun yang mudah robek(Arintadisatra, S. 1997).
4. Bunga

pisang atau yang sering disebut dengan jantung pisang keluar dari ujung batang. Susunan bunga tersusun atas daun-daun pelindung yang saling menutupi dan bunga-bunganya terletak pada tiap ketiak di antara daun pelindng dan membentuk sisir. Bunga pisang termasuk bunga berumah satu . letak bunga betina di bagian pangkal, sedangkan letak bunga jantan berada di tengah. Bunga sempurnya yang terdiri atas bunga jantan dan bunga betina berada di bagian ujung. (Arintadisatra, S. 1997).
5.Biji
sebagian besar pisang yang ada di sekitar kita merupakan hasil persilangan antara M. acuminata dan M. Balbisiana . Oleh karena itu, ada sebagaian buah pisang yang berbiji dan ada pula yang tidak berbiji. Biji pisang mudah ditemukan pada buah pisang kluthuk. Warnanya hitam dan bertekstur keras. Biji pada buah pisang hanya bagian buah.(Arintadisatra, S. 1997).


6.      Buah
Buah pisang tersusun dalam tandan tiap tandan terdiri atas beberapa sisir dan tiap sisir terdapat 6-22 buah pisang tergantung varietasnya. Buah pisang umumnya tidak berbiji dan bersifat triploid. Kecuali pada pisang kluthuk yang bersifat diploid dan memiliki biji. Proses pembuahan tanpa adanya biji disebut dengan partenokarpi.
Ukuran buah pisang bervariasi tergantung pada varietasnya. Panjang antara 10-18 cm dengan ukuran diameter sekitar 2,5-4,5 cm. Buah berlinggir 3-5 alur, bengkok dengan ujung meruncing atau membentuk leher botol. Daging buah tebal dan lunak, kulit buah yang masih muda berwarna hijau dan ketika tua berubah menjadi kuning dan strukturnya bisa tebal dan tipis juga tergantung dari varietas pisangnya.  (Arintadisatra, S. 1997).
Mempelajai morfologi pisang sangat berguna khusunya dalam pelaksanaan budidaya tanaman. Pada umumnya, morfologi tanaman dapat digunakan untuk menentukan pelaksanaan teknis budidaya dan juga menentuan syarat tumbuh tanaman.
8.Klasifikasi Tumbuhan Nangka
a.Akar

Tanaman Nangka memiliki akar berbentuk tunggang. Namun juga memilikiakar cabang yang ditumbuhi bulu yang sangat banyak. Akar Tanaman nangka ini dapat menembus permukaan tanah hingga kedalaman 10-15 meter. Selain itu, akar tanaman ini berguna untuk menyokong pertumbuhannya hingga kuat dan berdiri kokoh.

b.Batang

Batang pada tanaman nangka merupakan pohon yang berkayu keras, yang berbentuk bulat, silindris, dan berdiameter sampai sekitar 1 meter. Mempunyai Tajuk yang padat dan lebat, dan juga melebar serta membulat apabila di tempat terbuka.

c. Daun

Daun pada Tanaman Nangka merupakan daun tunggal (folium komplek) dan berbentuk bulat memanjang (oblongus).  Memiliki ujung daun (apex folii) berbentuk meruncing (acuminatus), memiliki tepi daun (margo folii) berbentuk rata (integer), serta memiliki tulang daun (nervatio/ veneratio) bertulang menyirip (penninervis). Selain itu, memiliki daging daun (intervenum) yang tipis lunak (herbaceus), dan juga permukaan atas daun licin (laevis) dan mengkilap (nitidus) dengan warna hijau tua. Sedangkan permukaan bawah daun kasar (scaler) dan berwarna hijau muda. Daun pada tanaman Nangka juga memiliki daun penumpu yang berbentuk segitiga dengan warna kecoklatan.


d.Bunga
Bunga pada Tanaman Nangka merupakan bunga berumah satu (monoecious). Artinya, dalam satu tanaman terdapat bunga jantan dan juga bunga betina. Bunga ini muncul pada ketiak daun yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau cabang tua. Bunga jantan ini memiliki ciri khas berbentuk gada yang membengkok dan berwarna hijau tua. Sedangkan bunga betina memiliki bentuk silindris dan pipih. Pada Tanaman Nangka ini, proses pembuahan sering terjadi pada kelopak bunga (Calyx) dan benang sari (stamen). Biasanya dalam proses penyerbukan di bantu oleh angin dan juga binatang sekitar.

e.Buah

Buah pada Tanaman Nangka merupakan buah majemuk (syncarp) dan berbentuk gelendong memanjang. Pada sisi luar membentuk duri pendek yang lunak. Daging buah yang sesungguhnya merupakan perkembangan dari tenda bunga. Daging Buah ini berwarna kuning keemasan apabila telah masak, berbau harum-manis, berdaging, dan kadang-kadang berisi cairan (nektar) yang manis. Namun ketika buah nangka masuh muda, buahnya berwarna putih dan coklat, biasanya dimanfaatkan untuk sayuran. Buah nangka ini tumbuh pada batang dan juga percabangan. Di dalam buah nangka, terdapatdami – dami yang sebetulnya itu adalah buah nangka yang tidak diserbuki.











f.Biji

Biji pada Tanaman Nangka memiliki bentuk bulat memanjang dan ada juga yang bulat telur. memiliki warna keabu - abuan, dan juga terdiri dari lapisan luar yang tipis dan lapisan dalam yang tebal serta berwarna putih. Selain itu, biji nangka ini diselimuti daging tebal berwarna kekuningan hingga kuning pekat, serta terdapat keping biji yang tidak setangkup.
Morfologitanamancengkeh (Syzygiumaromaticum)

9.Klasifikasi Tanaman Cengkeh
Divisi                  : Spermatophyta
Subdivisi            : Angiospermae
Kelas                  : Dicotyledonae
Bangsa               : Myrtales
Suku                   : Myrtaceae
Marga                 : Syzygium
Jenis                   : Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry
a.      Daun
Daun cengkeh memiliki warna hijau mengkilap dan berukuran panjang yang lebih sering digunakan sebagai obat herbal. Beberapa kandungan bermanfaat dalam daun cengkeh diantaranya adalah eugenol, antiseptik, flavonoid, antioksidan, zatespektoran danmasih banyak lagi. Daun cengkeh bukan merupakan daun lengkap karena hanya memiliki tangkai daun (petioles) dan helaian daun (lamina), tetapi tidak ada pelepah daun. Daun cengkeh berbentuk lonjong dan berbunga pada bagian ujungnya. Daun cengkeh ini termasuk daun majemuk karena dalam satu ibu tangkai terdapat lebih dari satu daun.(Nassar, 2006)
b.      Batang


Batang tanaman cengkeh yaitu berkayu, keras, kuat, dan tinggi. Bentuknya membulat (teres), permukaan luar batangnya kasar dan mempunyai cabang-cabang yang dipenuhi banyak ranting. Arah tumbuh batang cengkeh yaitu tegak lurus (erectus). Cara percabangan dari rantingnya yaitu monopodial karena bisa dibedakan antara batang pokok dan cabangnya. Arah tumbuh cabangnya condong keatas. Pohon cengkeh dapat bertahan hidup hingga puluhan tahun. Tangkainya kira-kira1-2,5 cm (Ketaren, 1985).


c.       Akar


Sistem akarnya tunggang, akar ini merupakan akar pokok (berasal dari akar lembaga) yang kemudian bercabang-cabang. Bentuk akar tunggangnya termasuk berbentuk tombak (fusiformis) pada akar tumbuh cabang yang kecil-kecil. Akar kuat sehingga bisa bertahan sampai puluhan bahkan ratusan tahun. Akarnya biasanya mampu masuk cukup dalam ke tanah.Perakaran pohon cengkeh relatif kurang berkembang,tetapi bagian yang dekat permukaan tanah banyak tumbuh bulu akar.Bulu akar tersebut berguna untuk menghisap makanan.(Tjitrosoepomo, 2005).


10.Klasifikasi tumbuhan kamboja

Batang
Tanaman kamboja mempunyai pohon dengan tinggi batang 1,5-6 m. Batang nya bengkok dan mengandung getah. Rantingnya besar, pada ujung ranting, bertangkai panjang, memanjang berbentuk lanset.



Daun
Tulang daun Tanaman Kamboja berbentuk menyirip. Panjangnya 20-40 cm, lebar 6-12,5 cm, ujung daun meruncing, berwarna hijau dan bagian tepi rata.


Bunga
Bunga kamboja termasuk dalam bunga  majemuk, malai rata, kelopak memiliki bentuk corong. Pada setiap tangkainya hanya terdapat satu  bunga saja. Bunga terletak diujung ranting, memiliki kelopak kecil, sisi dalam  tanpa kelenjar. Mahkota bunga berbentuk corong dan berbau harum. Tangkai putik pendek, tumpul, dan lebar.

Akar
Tanaman kamboja memiliki akar tunggang, bercabang, berwarna kecoklatan muda hingga tua.Akar ini dapat merambat di tanah hingga kedalaman 1,5hingga 2 meter.
BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpuan
Semua tumbuhan baik yang merupakan tumbuhan dikotil maupun monokotil dapan digunakan sebagai obat maupun makanan yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Di dalam tumbuhan bukan hanya buah saja yang memiliki manfaat dan kasiatnya tapi melainkan akar, batang, daun, kulit kayu, serta biji dari tumbuhan yang berguna bagi kehidupan manusia. Tumbuhan hidup di mana-mana saja sesuai dengan tempat hidupnya, dan dari tumbuhan yang memiliki buah mempunyai musiman untuk berbuah. Tumbuhan memiliki banyak macam dan jenisnya tidak hanya itu saja bahkan daun, batang, buah, bunga,akar juga memiliki bagian-bagiannya.

B.   Saran
Dizaman modern ini harus semakin ditingkatkan teknologi dalam menanam tumbuhan secara cepat. Harus bisa memproduksi buah-buahan dari dalam negeri tanpa harus mengimpor.














DAFTAR PUSTAKA
(Arintadisatra, S. 1997).Teknik Memanen Buah Pisang agar Berkualitas     Baik.CV,Bandung.
Ketaren S. PengantarTeknologiAtsiri. PN BalaiPustaka. Jakarta. 1985.
Nassar, M. I. (2006). Flavonoidtriglycosides from the seeds of Syzygiumaromaticum.Carbohydr Res 341(1), 160-3.
Tjitrosoepomo, G. MorfologiTumbuhan. Gajah Mada University Press.Yogyakarta. 2005.
Alamanda. 2009 .“ Bunga Mawar “(online).http://www.citraindahrumahku.com/bunga -mawa/, diakses tanggal10April 2011).
Stevens, P. F.(2001 onwards).Angiosperm Phylogeny Website. Version 7, May 2006 [and more or less continuously updated since].[1]
http://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-melati/
Alamanda. 2009 .“ Bunga Mawar “(online).http://www.citraindahrumahku.com/bunga -mawa/, diakses tanggal10April 2011).


 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar